Pada awal tahun 2010, masyarakat indonesia digemparkan oleh hilangnya tabungan nasabah secara tiba - tiba. Hilangnya tabungan nasabah melalui kartu ATM dan credit card (kartu kredit).
Pada kasus hilangnya tabungan nasabah melalui ATM, para pelaku melakukannya dengan cara menyisipkan sebuah alat di mulut mesin ATM. Alat tersebut berfungsi sebagai pembaca id pada kartu ATM korban. id tersubut disimpan kedalam memori. dan para pelaku membuat kartu ATM palsu dengan menggunakan id korbannya.
jadi pelaku memliki copy-an kartu ATM korban.
Beda lagi dengan kasus credit card. pada kasus ini pelaku bekerja sama dengan orang lain. biasanya pelaku bekerja sama dengan orang lain. anggap sajalah pada kasus kali ini adalah kasir. kasir. pelaku meletakan sebuah alat yang sama dengan alat yang di mesin ATM. pelaku disini tidak mendapat uang korban secara bersih. dikarenakan pelaku memberikan sebagian penghasilannya dengan rekannya yang bekerja sebagai kasir.
Apa yang harus dilakukan bank agar rekening para nasabah terlindungi dari tindak kejahatan ? maka dengan itu bank membutuhkan suatu Security Banking.
Bank harus cermat jenis keamanan apa yang harus bank ciptakan agar pihak bank terhindar dari tindak kejahatan untuk melindungi data nasabahnya.
bank harus memiliki suatu sistem keamanan yang canggih. dalam hal ini sistem keamanan bank harus selalu terupdate. bukan hanya sistemnya yang harus terupdate. kinerja didalam bank tersebut pun harus aman. jka salah satu ada penghianat didalam bank tersebut, percuma saja jika secanggih apapun sistem keamanan bank tersebut akan tembus.
0 comments:
Post a Comment